Catatan Seorang Pemelihara Merpati Putih
Kamis, 27 Oktober 2011 . 0 word(s) .
0 Comment(s)
Sweet Owner Message! Follow! Credits! |
Catatan Seorang Pemelihara Merpati Putih
Kamis, 27 Oktober 2011 . 0 word(s) .
0 Comment(s) This is Me! My Bioz Name : Cynthia Huang Nickname : Moon / Cyn Age : - years old Date of Birth : 18 September Place of Birth : Palembang, Indonesia Hobbies : Online Likes ♥ Game Online! ♥ Singing! ♥ All My Family and Friends! ♥ Cakes and Tea! ♥ Chatting! ♥ Ice-cream! Dislikes ✖ Copycats ✖ Hackers ✖ Liars ✖ Anime Haters ✖ Annoying Person Linkies Syafiena Dream AidaMyrah Salsa Alia Eyra Ayesha Shiro Usagi Open Open Open Open Open Open Open Open Open Open Open Open Open Open Open Open Open Stuff Tutorials Tutorial: Coming soon Tutorial: Coming soon Tutorial: Coming soon Tutorial: Coming soon Tutorial: Coming soon Tutorial: Coming soon Tutorial: Coming soon Tutorial: Coming soon Tutorial: Coming soon Freebies
Freebies: Coming soon Freebies: Coming soon Freebies: Coming soon Freebies: Coming soon Freebies: Coming soon Freebies: Coming soon Freebies: Coming soon Freebies: Coming soon Freebies: Coming soon Catatan Seorang Pemelihara Merpati Putih
Kamis, 27 Oktober 2011 | 04.52 | 0 Atashinchi
Hari ini aku melepas satu-satunya merpati putih cantik kesayanganku. Merpati ini kudapat beberapa tahun yang lalu, saat ia tersangkut dalam jerat yang aku pasang di hutan. Sejak saat itu aku memeliharanya. Ia begitu istimewa bagiku. Ku buatkan ia sangkar yang besar agar ia tak merasa seperti di penjara. Kuberi ia makan dengan makanan yang bergizi dan sehat agar Ia tidak sakit. Aku selalu menyapanya setiap pagi, setiap akau akan berangkat ke hutan untuk mencari kayu bakar. Ia pun selalu menghiburku saat aku lelah sepulangku dari hutan, dengan kicauannya yang merdu. Bahkan setiap pagi ia membangunkanku dengan kicauannya itu. Betapa senangnya hatiku. Aku merasa memiliki teman di tengah kesendirianku. Hari berlalu, waktupun berganti. Kini aku tak lagi mempuyai cukup makanan sehat yang bisa kuberikan kepadanya. Ia mulai tampak lemah, dan kicauannya pun tak semerdu dulu lagi. Aku mulai khawatir melihat keadaannya. Akhirnya kuputuskan untuk membebaskanya. Kubiarkan ia mencari makan yang terbaik baginya. Sedih memang hatiku, berat sekali rasanya harus melepasnya, mengingat hanya dialah temanku selama beberapa waktu belakangan ini. Sebenarnya aku tak rela melepasnya. Tapi aku juga tak sampai hati melihatnya menderita karena kekurangan makanan dariku. Terlebih lagi aku membayangkan keselamatannya di luar sana. Bagaimana kalau ia di tembak oleh pemburu yang tidak bertanggung jawab untuk makanan anjingnya?? Bagaimana kalau ia tewas di terkam oleh hewan buas?? Hmmmhh.. Aklu menghela napas. Akhirnya ia kulepas. Dalam hati aku berkata : "Merpatiku yang cantik.. Maafkan aku tak lagi bisa merawatmu. Maafkan aku jika selama ini kau merasa terpenjara dalam sangkar kecil yang ku buatkan.. Kini kepakkanlah sayapmu, terbanglah.. carilah yang terbaik bagimu.. Maafkan aku tak bisa menjadi tuan yang baik bagimu.. Ketika kau di luar sana Berhati-hatilah terhadap pemburu yang tidak bertanggung jawab, atau terhadap hewan buas yang hendak memangsamu.. Jagalah dirimu baik-baik.. Aku tau hari-hariku akan kembali sepi tanpa kicauan merdumu. Aku akan selalu membersihkan, menjaga dan merawat kandangmu, jika suatu hari nanti kau pulang kembali. Jika kau rindu akan sangkarmu dan pondok kecil ini, pulanglah.. hinggaplah di ranting pohon mangga yang di depan pondok ini dan berkicaulah.. Aku akan keluar dan menyambutmu dengan sepenuh jiwa dan ragaku.." Label: Article |